Dari pemerintah sendiri untuk mendukung pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism) sangat penting untuk dilakukan agar dapat melestarikan, baik itu dalam sektor ekonomi, lingkungan, dan budaya di destinasi wisata. Berikut ini ada beberapa kebijakan yang umumnya untuk diterapkan oleh pemerintahan kita supaya dapat mendukung dari pariwisata berkelanjutan ini:
1.Pengembangan rencana pariwisata berkelanjutan
Adalah langkah penting dalam upaya pemerintah untuk mengatur dan mempromosikan pariwisata yang berkelanjutan di suatu destinasi. Dari pemerintahnya sendiri seringkali mengembangkan rencana yang strategis pariwisata berkelanjutan yang mengidentifikasi tujuan jangka panjang, sasaran-sasaran, dan tindakan yang diperlukan untuk mencapai pariwisata yang berkelanjutan.
2.Pemerintah dapat membagi destinasi wisata menjadi zona-zona
Zonasi wisata ini adalah pendekatan pengelolaan yang membagi suatu destinasi pariwisata menjadi beberapa zona yang berbeda, masing-masing dengan regulasi dan batasan yang sesuai. Dengan adanya sistem Zonasi ini dapat membantu dalam mengatur perkembangan pariwisata agar sesuai dengan kapasitas lingkungan dan budaya setempat.
3.Melakukan Perlindungan lingkungan
Merupakan upaya untuk menjaga dan melestarikan ekosistem alam dan sumber daya alam agar tetap berkelanjutan, sekaligus mengurangi dampak negatif aktivitas manusia terhadap lingkungan. Pentingnya perlindungan lingkungan terletak pada pemeliharaan keanekaragaman hayati, kualitas udara dan air, serta keberlanjutan ekosistem yang mendukung kehidupan manusia dan semua makhluk hidup lainnya. Hal ini penting untuk menjaga lingkungan alam yang ada di sekitar kita dan menjadi langkah pertama dalam upaya melindunginya demi kesejahteraan kita dan generasi yang akan datang ke depannya.
4.Adanya Pembatasan Kapasitas
Pemerintah bisa saja melakukan sistem seperti membatasi jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi tertentu untuk mencegah kerusakan yang berlebihan akibat dari over-tourism. Dengan melakukan pengaturan jumlah orang atau kendaraan yang diperbolehkan memasuki atau menggunakan suatu area atau fasilitas tertentu dalam rangka untuk menjaga keamanan, kenyamanan, dan berbagai aspek lainnya. Pembatasan kapasitas dapat diterapkan di berbagai konteks baik itu dari sektor pariwisata, transportasi, ataupun fasilitas publik.
5.Pengembangan Infrastruktur Berkelanjutan
Pengembangan ini dilakukan dalam upaya untuk merencanakan, membangun, dan mengelola infrastruktur yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi masa depan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Hal ini dilakukan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, lalu kita dapat memaksimalkan efisiensi sumber daya, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
6.Memanfaatkan Pemberdayaan dari Masyarakat Lokal
untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, keterlibatan, dan akses masyarakat lokal terhadap sumber daya dan keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka. Pemberdayaan masyarakat lokal sangat penting dalam konteks pembangunan berkelanjutan karena dapat membantu menciptakan komunitas yang lebih kuat, berkelanjutan, dan mampu mengatasi berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan.
7.Penegakan Hukum Pemerintah
Perlu membuat peraturan dan hukuman yang jelas untuk memastikan bahwa industri pariwisata dapat beroperasi dengan cara yang berkelanjutan, dan dapat menghormati lingkungan maupun budaya dari masyarakat setempat. Ini juga melibatkan penggunaan regulasi, peraturan, dan tindakan penegakan hukum serta juga agar dapat mempromosikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam seluruh rantai nilai pariwisata.
Kebijakan-kebijakan ini dapat bervariasi dari satu negara atau destinasi wisata ke destinasi wisata lainnya, tergantung pada kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh setiap lokasi. Akan tetapi, prinsip yang utama dari pariwisata berkelanjutan ini itu untuk menjaga keseimbangan baik dari segi ekonomi, lingkungan, dan ataupun budaya, serta untuk memastikan bahwa destinasi wisata bisa dinikmati oleh generasi yang sekarang dan generasi yang akan datang.
