Mengenal Lebih Dekat Suku Kalash: Keunikan Kebudayaan dan Agama Polytheisnya

Tradisi Unik Suku Kalash Pakistan yang Bikin Geleng Kepala, Pria Boleh Tiduri Perempuan Bersuami
Mengenal Suku Kalash Pakistan. Photo by Arab News

Masyarakat Kalash, sering disebut sebagai Kalasha, merupakan kelompok etnis dan agama minoritas unik yang tinggal di Distrik Chitral di Pakistan Utara, khususnya pada tiga lembah terpencil ini: Bumburet, Rumbur, dan Birir. Masyarakat Kalash juga dikenal dengan budaya, bahasa, dan keyakinan agama mereka yang berbeda.

Memiliki budaya yang kaya dan unik, serta memiliki bahasanya sendiri, Kalasha, yang termasuk dalam rumpun bahasa Dardik bahasa Indo-Arya. Dan mereka terkenal dengan adanya festival yang semarak, seperti Chilam Joshi (festival musim semi) dan Uchau (festival musim gugur). Festival ini melibatkan musik, tarian, dan terdapat juga ritualnya.

Pakaian tradisionalnya Orang Kalash memiliki ciri khas. Untuk yang laki – laki biasanya mengenakan jubah panjang dengan ikat pinggang dan tutup kepala bersulam warna-warni,  dan untuk yang perempuan mengenakan gaun panjang dan hiasan kepala yang dihiasi cangkang cowrie dan manik-manik.

Walaupun warga Pakistan dikenal mayoritas memeluk agama islam, tapi Suku Kalash tidak memeluk agama islam, orang – orang dari Kalash ini menganut agama politeistik dan animisme yang dikenal sebagai mitologi Kalash atau agama Kalash.

Mereka percaya akan adanya para dewa-dewa dan dewi-dewi, dan ritual keagamaan mereka sering kali berpusat kepada dewa-dewa tersebut. Dewa Dezau merupakan dewa yang dianggap penting dalam agama mereka, yang diyakini sebagai pencipta dunia. 

Namun seiring berjalan nya waktu populasi Kalash relatif kecil, dan jumlahnya terus menyusut selama bertahun-tahun. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mendokumentasikan dan melestarikan budaya dan bahasa mereka, serta mengatasi beberapa tantangan sosial dan ekonomi yang mereka hadapi.

Trippers, karena kaya dengan budaya nya yang unik Kalash ini banyak menarik minat para antropolog, wisatawan, dan peneliti karena budaya dan keyakinan agama mereka yang khas. Tapi, masyarakat Kalash juga banyak menghadapi berbagai macam tantangan, termasuk tekanan modernisasi, kesulitan ekonomi, dan kekhawatiran terhadap pelestarian identitas dan cara hidup unik mereka. Bermacam – macam upaya sudah dilakukan untuk mendukung komunitas Kalash dan melindungi warisan budaya mereka agar tetap ada. 

You May Also Like

About the Author: Tripvista.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *