Destinasi Wisata Berbasis Pariwisata Berkelanjutan: Melestarikan Alam, Memberdayakan Masyarakat, Menciptakan Kenangan Abadi

 

Pesona Alam Indonesia. Photo by Freepik.com

Pandemi  Covid-19 memberikan dampak yang cukup terhadap keberlangsungan pariwisata.  Sehingga penting bagi Kemenparekraf untuk mengambil langkah sebagai upaya membentuk pariwisata yang lebih tangguh. Kemenparekraf saat ini sudah tidak lagi fokus mengejar angka kunjungan wisatawan di Indonesia, namun usaha untuk mendorong pariwisata berkelanjutan di Indonesia guna menciptakan pariwisata yang tangguh dan memiliki dampak jangka panjang. Dalam upaya mengembangkan sustainable tourism, Kemenparekraf memiliki empat pilar fokus yang dikembangkan. Diantaranya ekonomi, budaya, lingkungan dan manajemen keberlanjutan. 

Tidak sekedar berlibur, setiap wisatawan juga diarahkan untuk tetap memperhatikan protokol berwisata yang berkaitan dengan kesehatan, keamanan, kenyamanan, dan kelestarian alam karena sustainable tourism melibatkan wisatawan dalam praktiknya. Berikut destinasi wisata berbasis sustainable tourism di Indonesia:

1.Taman Nasional baluran, Jawa Timur

Salah satu bentuk ekowisata yang mengembangkan pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Taman Nasional Baluran merupakan tempat wisata berwawasan lingkungan yang mengutamakan konservasi alam sebagai pendukung pelestarian satwa, lingkungan serta kesejahteraan masyarakat setempat. 

Menariknya, taman ini juga dikenal sebagai “Little Afrika” karena memiliki suasana savana yang khas. Terdapat 444 jenis tumbuhan, 28 jenis mamalia, 196 aves, pisces, dan reptil. Selain itu, terdapat berbagai objek wisata yang tak kalah indah seperti Pantai Bilik, Sijile, Gunung Baluran, dan Savana Bekol.

2. Taman Nasional Ujung Kulon

Tidak hanya dikenal sebagai Situs Warisan Dunia dan rumah bagi Badak Jawa, Taman ini juga dikenal sebagai destinasi wisata yang mengembangkan sustainable tourism di Indonesia. 

Tidak hanya sekedar melestarikan alam dan Badak Jawa yang semakin langka, tempat ini juga memberdayakan masyarakat sekitar guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Ada banyak tempat yang bisa dikunjungi di Taman Nasional Ujung Kulon, dari mulai snorkeling dan diving di Pulau Peucang, menikmati kekayaan alam di Kepulauan Handeuleum, atau bermain kano dan canoeing di Pulau Pamanggangan. 

3. Sangeh Monkey Forest

Sangeh Monkey Forest merupakan salah satu destinasi berbasis sustainable tourism di Bali. Disini wisatawan dapat melihat langsung habitat alami dari ratusan monyet berekor panjang sekaligus mengenal lingkungan alam yang masuk dalam kawasan hutan lindung Bali. Tempat ini memiliki luas sekitar 10 hektar. Hutan Sangeh memiliki berbagai jenis flora yang cukup langka seperti tanaman amplas, pule, pala, buni, cempaka kuning, dan masih banyak lagi. Sangeh Monkey Forest juga menjadi tempat suci bagi masyarakat Hindu di Bali. Terdapat dua pura di tengah hutan yang disakralkan, yaitu Pura Melanting dan Pura Bukit Sari. 

4. Punti Kayu Palembang

Kawasan Punti Kayu merupakan penyumbang oksigen alami terbesar di Palembang. Selain itu, tempat ini juga menjadi salah satu destinasi wisata dengan konsep sustainable tourism yang menarik untuk dikunjungi. Di tempat ini terdapat deretan pohon pinus dan berbagai flora seperti mahoni, talog hingga akasia. 

Wisatawan juga bisa menemukan berbagai macam fauna unik dan langka di tempat ini seperti kera ekor panjang, beruk, tupai, biawak, musang, hingga serangga langka yang tidak bernama. Wisatawan bisa berwisata sambil belajar karena di Punti Kayu anda bisa berinteraksi langsung dengan satwa, belajar menanam bibit pohon hingga menikmati berbagai permainan yang menarik. 

5. Umbul Ponggok

Salah satu destinasi wisata dengan konsep sustainable tourism yang cukup unik dan menarik perhatian wisatawan. Konsep sustainable yang ada di Umbul Ponggok adalah pengelolaan berkelanjutan. Tempat wisata ini memiliki potensi sumber air yang melimpah. Hal tersebut mendorong masyarakat memanfaatkan sumber daya air yang biasanya hanya digunakan sebagai irigasi sawah menjadi atraksi wisata berupa latihan menyelam, berswafoto di dalam air, hingga snorkeling. 

Masyarakat lokal yang terjun langsung mengelola Umbul Ponggok menjadi kunci sukses destinasi wisata ini. Masyarakat yang langsung terlibat dalam memanfaatkan potensi alam menjadikan Umbul Ponggok sebagai salah satu destinasi dengan penghasilan yang tinggi, yakni mencapai Rp 4 miliar/tahun. Nah itu tadi destinasi wisata dengan konsep sustainable tourism. Dari 5 destinasi di atas, Trippers udah pernah visit  yang mana nih?

You May Also Like

About the Author: Tripvista.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *